JURNALIS PONTIANAK – PLN UID Kalimantan Barat melakukan penyalaan pada Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Dusun Desa Sepang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah pada Senin (16/09/2024). Program inisiatif Kementerian ESDM ini merupakan kolaborasi antara Komisi VII DPR RI, Kementerian ESDM, dan PLN sebagai pelaksana penyambungan listrik.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Koordinator Standardisasi Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan, Perwakilan Pj. Bupati Mempawah, Manager PLN UP3 Mempawah dan Manager PLN ULP Mempawah.
Gusti Iskandar (54), salah satu penerima bantuan dari Desa Sepang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada PLN dan Pemerintah atas sambungan listrik baru yang telah diterimanya.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN, pemerintah, dan seluruh yang terlibat. Akhirnya, rumah kami terjamah oleh listrik PLN. Semoga sukses selalu bagi PLN,” ungkap Iskandar.
Hal serupa disampaikan Rahmat (37), salah seorang penerima bantuan program BPBL mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih karena bantuan ini membuat listrik rumahnya tidak lagi bergantung pada saluran tetangga.
“Dengan bantuan ini, sekarang kami jadi punya meter sendiri. Terima kasih PLN dan Pemerintah,” ucap Rahmat.
Dengan adanya sambungan listrik baru ini, Rahmat berharap semoga kehidupan keluarganya semakin baik karena dengan adanya listrik aktifitas sehari-hari di rumah menjadi mudah dan anak-anak nyaman dalam belajar.
Anggota Komisi VII DPR RI, Katherine A. Oendoen menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM dan PLN yang telah bekerja keras memberikan bantuan berupa listrik gratis bagi 359 warga tidak mampu di Kabupaten Mempawah.
“Salah satu bukti Pemerintah serius untuk kesejahteraan masyarakat adalah peresmian dan penyalaan program BPBL ini,” ujar Katherine.
Ia berharap semoga kedepannya akan lebih banyak penerima manfaat dari program BPBL ini.
Manager PLN UP3 Mempawah, Piter Vence Pelealu dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan program BPBL khususnya di Kabupaten Mempawah, diberikan target sebanyak Sebanyak 359 warga kurang dengan proses penyalaan yang dilakukan secara bertahap.
“Melalui program BPBL ini, setiap penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak tiga titik lampu dan satu stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO) serta pengisian token listrik perdana secara gratis,” ucap Piter.
Ia juga menyampaikan pesan kepada warga agar tetap bijak dan berhati-hati menggunakan listrik serta mendukung upaya PLN menyalurkan listrik dengan mengijinkan PLN menebang pohon yang mengganggu jaringan.
Secara terpisah, General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania menyampaikan komitmen PLN untuk mendukung program BPBL sebagai upaya mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024.
“Dalam prosesnya, PLN senantiasa bersinergi dengan semua pihak demi mewujudkan energi berkeadilan sehingga bisa membantu mendorong roda perekonomian,” ungkap Joice.
Ia juga menjelaskan, ini merupakan bentuk upaya dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh pemerintah, di mana semua masyarakat dapat merasakan dan mengakses listrik. Semoga dengan adanya listrik ini, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. (hen)
Discussion about this post