JURNALIS PONTIANAK – PLN UID Kalbar berpartisipasi dalam kegiatan Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia dalam memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-41. Acara tersebut di laksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Dinas Kehutanan di Lapangan Kantor Kwarda Pramuka Kalimantan Barat, Kamis (07/03/2024).
Acara tersebut dipimpin oleh Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, serta dihadiri perwakilan Kementrian ESDM, Pramu Risanto selaku Staf Ahli Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, seluruh unsur Pemerintahan Pemprov Kalbar, Civitas Akademis, BUMN, BUMD dan Media di Kalimantan Barat.
Dalam sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar melalui Staf Ahli LHK, Pramu Risanto menyampaikan, pada Hari Bakti Rimbawan ke-41 ini dilakukan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam memelihara lingkungan dan menumbuhkan jiwa korsa. Indonesia sebagai pemilik hujan tropis terbesar ketiga di dunia, mempunyai arti sangat penting dalam upaya pengendalian iklim global.
“Perlindungan yang lebih baik dan peningkatan pengelolaan hutan di dunia merupakan salah satu solusi berbasis alam yang paling efektif,” ujar Risanto.
Ia juga mengajak kepada seluruh rimbawan, baik di Kementerian LHK, pemerintah daerah, bisnis leaders, para aktivis, para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat untuk bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata dilapangan dalam menyukseskan upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania menyampaikan PLN turut serta hadir dan berkontribusi dalam upaya melestarikan lingkungan serta mendorong inovasi dalam menjawab tantangan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan di masa depan.
“PLN turut memperhatikan terhadap aspek lingkungan, terutama atas persoalan global yang tengah dihadapi, yakni triple planetary crisis atau tiga krisis planet, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, serta polusi dan pencemaran lingkungan hidup,” jelas Joice.
Ia menyampaikan dalam membangun perekonomian yang baik, kita harus dapat mewujudkan kondisi kualitas lingkungan hidup dan kehidupan manusia yang semakin baik dan meningkat. (hen)
Discussion about this post