JURNALIS PONTIANAK – PT PLN (Persero) resmi menghadirkan listrik hijau secara penuh di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebesar 5,54 Mega Volt Ampere (MVA) melalui layanan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC).
Kolaborasi penyediaan layanan REC antara PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) ini menjadikan GBK sebagai venue olahraga dan ruang terbuka hijau pertama yang menggunakan layanan REC PLN. Penandatanganan perjanjian penyediaan REC PLN ini dilakukan di sela pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan REC merupakan jawaban atas kebutuhan langkah dekarbonisasi, khususnya di sektor industri dan bisnis. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
“Tentunya hal ini menjadi bukti bahwa PLN bersama PPK GBK mengambil peran dalam menekan emisi dengan mendorong penggunaan energi yang ramah lingkungan,” ujar Darmawan.
REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global. Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengapresiasi GBK yang telah berpartisipasi dalam menggunakan energi bersih. Stadion GBK menjadi gedung olahraga pertama di Indonesia yang menggunakan 100% energi bersih.
“Pembelian REC merupakan cara yang paling mudah bagi pelanggan untuk menikmati energi bersih dari PLN. Jika membangun pembangkit sendiri akan membutuhkan biaya investasi yang besar dan waktu yang lama, namun dengan membeli REC PLN, GBK telah resmi menjadi salah satu pelanggan yang menggunakan energi bersih,” jelas Lasiran.
Lasiran menambahkan daya tersambung untuk kawasan GBK adalah sebesar 5,54 Mega Volt Ampere (MVA) yang meliputi Stadion Utama GBK, Tenis Indoor, Centercourt, Stadion Renang, Istora, dan infrastruktur kawasan. Menurut perhitungan PLN, total pasokan energi terbarukan yang disalurkan dari PLN ke Gelora Bung Karno (GBK) selama satu tahun mencapai 8,1 juta kilowatt-hour (kWh).
Lebih lanjut, Lasiran mengatakan GBK dapat menjadi contoh bagi tempat olahraga lain di Indonesia untuk mengadopsi REC dari PLN sebagai wujud komitmen terhadap penggunaan energi bersih.
Direktur Utama PPK GBK Rakhmadi Afif Kusumo mengungkapkan komitmen GBK untuk menggunakan energi listrik yang lebih bersih lagi dari hulu ke hilir. Selain itu, visi misi ini sejalan dengan program pemerintah dalam penurunan emisi.
“GBK hari ini sudah bekerja sama dengan PLN dan memastikan dengan pembelian REC ini, sumber listriknya berasal dari EBT. Hal ini sejalan dengan visi misi PPK GBK, agar menjadi kawasan yang ramah lingkungan dan mendukung program pemerintah dalam penurunan emisi,” jelas Rakhmadi. (hen)
Discussion about this post