JURNALIS PONTIANAK – Memperingati Hari Ibu 2024, Srikandi PLN UID Kalimantan Barat bersama Alisah Khadijah ICMI Kota Pontianak menggelar Workshop Pemberdayaan Ibu Tunggal dan Ibu Mandiri. Acara yang berlangsung di Copacabana Hotel Golden Tulip Pontianak pada 19-20 Desember 2024 ini diikuti oleh 25 peserta. Di mana kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas ibu-ibu dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Bank Syariah Indonesia (BSI), PLN Nusa Daya, dan PLN Nusantara Power. Kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi ibu-ibu tunggal dan mandiri dalam meningkatkan kualitas produk serta daya saing usaha mereka.
General Manager PLN UID Kalbar sekaligus Pembina Srikandi PLN Regional Kalimantan, Joice Lanny Wantania, menjelaskan bahwa kehadiran Srikandi PLN bertujuan membantu masyarakat, khususnya para ibu, agar mampu berperan lebih aktif dalam mengembangkan usaha.
“Srikandi hadir untuk membantu masyarakat, terutama para ibu tunggal dan ibu mandiri, agar mereka bisa mengembangkan UMKM sebagai penopang ekonomi keluarga. Kami berharap dengan kegiatan ini, mereka dapat memiliki keterampilan yang lebih baik dalam memproduksi, mengemas, dan memasarkan produk,” kata Joice.
Senada dengan itu, Penasehat Alisah Khadijah ICMI Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti yang biasa di sapa Yeni, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan workshop ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka.
“Pelatihan ini membantu para ibu memperbaiki kualitas, kemasan, dan desain produk agar lebih menarik dan mudah dipasarkan. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal,” ujar Yeni.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Penjabat Wali Kota Pontianak, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, dr. Rifka, mengapresiasi inisiatif ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Srikandi PLN dan Alisah Khadijah ICMI atas inisiatif mulia ini. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak ibu-ibu di Pontianak dan sekitarnya,” ucap dr. Rifka.
Selama dua hari pelatihan, para peserta tidak hanya dibekali materi pengemasan produk, tetapi juga dilatih memasak dan mempelajari strategi penjualan dari para narasumber yang kompeten. Proses pelatihan berlangsung interaktif dengan diskusi dan praktik langsung, membuat para peserta semakin antusias mengikuti kegiatan hingga akhir.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia mengumumkan empat peserta terbaik yang dinilai berhasil menunjukkan perkembangan signifikan selama pelatihan. Keempat peserta tersebut diberikan peralatan pembuatan kue sebagai hadiah, yang diharapkan dapat mendukung usaha mereka ke depan.
Salah satu peserta, Uray Vina, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan tersebut. “Alhamdulillah, pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya belajar banyak tentang cara mengemas produk dengan lebih menarik dan strategi menjual produk secara online,” tuturnya penuh semangat.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan lintas lembaga, kegiatan ini diharapkan dapat memberdayakan lebih banyak ibu tunggal dan ibu mandiri di Kalimantan Barat, mendorong mereka untuk lebih mandiri secara ekonomi dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. (m@nk)
Discussion about this post