JURNALIS PONTIANAK – PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk Penyediaan Layanan Kelistrikan dan Beyond kWh (non kelistrikan) di Yogyakarta pada Jumat, 5 Januari 2024. Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berharap, tercipta kolaborasi yang memberikan manfaat besar di sektor energi, pendidikan, hingga kesehatan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN dan Muhammadiyah memiliki kesamaan. Yaitu sama-sama menerangi. Jika PLN berperan menerangi Nusantara, Muhammadiyah menerangi cara berpikir Nusantara.
Kerjasama ini dalam rangka memerangi perubahan iklim global dengan memasang pembangkit listrik yang berbasis pada energi bersih. Yaitu PLTS atap yang akan dipasang di aset-aset yang dimiliki Muhammadiyah. Seperti pusat pendidikan, pondok pesantren, rumah sakit, dan lain lain.
“Kebetulan dua bulan lalu saya diundang sebagai pembicara di Muhammadiyah Global Forum for Climate Change Movement. Kami melihat adanya komitmen yang sama untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dalam menjalankan roda organisasi,” kata Darmawan.
“Kami juga belajar banyak dari PP Muhammadiyah yang punya fondasi filosofi rahmatan lil alamin. Untuk bagaimana memberi Rahmat bagi alam semesta. Dan filosofi tajdid untuk bagaimana membangun kerangka berpikir yang inovatif dalam mendukung perubahan yang adaptif,” timpalnya.
Darmawan bilang, kerja sama ini tidak terbatas hanya untuk penyediaan Listrik. Tetapi juga Beyond kWh yang meliputi penyediaan instalasi jaringan internet, penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) dan Instrumen Berbasis Pasar Energi Terbarukan lainnya.
Termasuk pendayagunaan aset properti, akselerasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), dan penyediaan saluran pemasaran bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik PP Muhammadiyah melalui fitur marketplace pada aplikasi PLN Mobile.
”Selain itu, kebetulan pegawai PLN banyak sekali yang menggunakan fasilitas kesehatan Muhammadiyah. Maka kami juga bekerja sama dalam penggunaan fasilitas kesehatan PKU Muhammadiyah di seantero Nusantara,” ucap Darmawan.
“Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih luar biasa pada PP Muhammadiyah dalam hal ini pimpinan Buya Haedar dengan penandatanganan kerja sama antar PLN dan PP Muhammadiyah,” tambah Darmawan.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, pihaknya sangat mendukung komitmen PLN dalam upaya memenuhi setiap kebutuhan masyarakat dengan listrik bersih. Hal ini dilihat sebagai bentuk inovasi PLN untuk memitigasi dampak perubahan iklim global.
“PLN sebagai lembaga yang sangat lekat dengan keperluan dasar masyarakat tentu dengan pembaharuan ini akan memberi manfaat terbaik bagi bangsa Indonesia. Kami memberikan apresiasi tinggi atas kemajuan yang sangat signifikan bahkan progresif dari PLN, yang melakukan banyak pembaharuan yang menggunakan konsep tajdid sebagai filosofi untuk melakukan langkah-langkah berkemajuan,” ujar Haedar Nashir.
Haedar menyampaikan, ia optimis kerja sama ini akan membuahkan hasil dan manfaat besar. Bukan hanya bagi PLN dan Muhammadiyah, tetapi lebih lebih untuk bangsa dan negara.
“Yang terakhir sebagai langkah yang membawa nilai rahmatan lil alamin. Kami percaya PLN di bawah kepemimpinan Pak Darmawan juga, tentu nanti langkah-langkah berikutnya akan memperoleh anugerah berkah dan rida Allah SWT,” demikian Haedar. (hen)
Discussion about this post